Japan
- Back to Home »
- Jepang »
- Ikebana
Posted by : Unknown
Jumat, 07 Februari 2014
Ikébana adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan
berbagai jenis bunga, rumput-rumputan da tanaman dengan tujuan untuk dinikmati
keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas ke
seluruh dunia.
Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah kadō (ka, bunga; do,
jalan kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai
kesempurnaan dalam merangkai bunga.
Di dalam Ikebana terdapat berbagai macam aliran yang
masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam merangkai berbagai jenis bunga.
Aliran tertentu mengharuskan orang melihat rangkaian bunga tepat dari bagian
depan, sedangkan aliran lain mengharuskan orang melihat rangkaian bunga yang
berbentuk tiga dimensi sebagai benda dua dimensi saja.
Pada umumnya, bunga yang dirangkai dengan teknik merangkai
dari Barat (flower arrangement) terlihat sama indahnya dari berbagai sudut
pandang secara tiga dimensi dan tidak perlu harus dilihat dari bagian depan.
Berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat
dekoratif, Ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan
warna. Ikebana tidak mementingkan keindahan bunga tapi pada aspek pengaturannya
menurut garis linier. Bentuk-bentuk dalam Ikebana didasarkan tiga titik yang
mewakili langit, bumi, dan manusia.
Gaya
Rangkaian dalam Ikebana
Ada 3 gaya dalam Ikebana, yaitu : rikka, shoka dan jiyuka.
1. Rikka (Standing Flower)adalah ikebana gaya tradisional yang
banyak dipergunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya ini menampilkan keindahan
landscape tanaman. Gaya ini berkembang sekitar awal abad 16. Ada 7 keutamaan
dalam rangkaian gaya Rikka, yaitu : shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi,
nagashi dan maeoki
2. Shoka adalah rangkaian ikebana yang tidak terlalu formal
tapi masih tradisional. Gaya ini difokuskan pada bentuk asli tumbuhan. Ada 3
unsur utama dalam gaya Shoka yaitu : shin, soe, dan tai. Sesuai dengan
perkembangan zaman, sesudah Restorasi Meiji 1868, gaya ini lebih berkembang
karena adanya pengaruh Eropa Nageire arti bebasnya “dimasukan” (rangkaian
dengan vas tinggi dengan rangkaian hampir bebas)dan Moribana. rangkaian menggunakan
wadah rendah dan mulut lebar). Lalu pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka
Shimputai, yang lebih modern, terdiri dari 2 unsur utama yaitu shu dan yo, dan
unsur pelengkapnya, ashirai.
3. Jiyuka adalah rangkaian Ikebana bersifat bebas dimana
rangkaiannya berdasarkan kreativitas serta imaginasi. Gaya ini berkembang
setelah perang dunia ke-2. Dalam rangkaian ini kita dapat mempergunakan
kawat,logam dan batu secara menonjol.
Perlengkapan
Hampir sama dengan peralatan merangkai bunga gaya eropa,
dalam Ikebana kita memerlukan kawat dari berbagai ukuran (ketebalan kawat),
gunting (gunting khusus ikebana), Floral tape (warna hijau dan coklat),selotip.
Juga tang bunga (utk mematahkan), kenzan yaitu alas berduri tajam tempat
mencucukan bunga, juga semacam pipet besar untuk mengambil air yang lama di vas
ketika kita hendak mengganti airnya, batu-batuan kecil juga bisa dipergunakan
bila kita mempergunakan vas/wadah/suiban tinggi.